Lompat ke isi

Grand Prix F1 Italia 2015

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grand Prix Italia 2015
Lomba ke-12 dari 19 dalam Formula Satu musim 2015
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Tata Letak Autodromo Nazionale di Monza.
Tata Letak Autodromo Nazionale di Monza.
Detail perlombaan
Tanggal 6 September 2015
Nama resmi Formula 1 Gran Premio d'Italia 2015[1]
Lokasi Autodromo Nazionale di Monza
Monza, Italia
Sirkuit Fasilitas balapan permanen
Panjang sirkuit 5.793 km (3.600 mi)
Jarak tempuh 53 putaran, 306.720 km (190.587 mi)
Cuaca Sebagian berawan
22–23 °C (72–73 °F) temperatur udara
38–39 °C (100–102 °F) temperatur trek
15 m/s (49 ft/s) angin dari perubahan arah[2]
Penonton 154,000 (Akhir Pekan) 80,000 (Hari Balapan)
Posisi pole
Pembalap Mercedes
Waktu 1:23.397
Putaran tercepat
Pembalap Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes
Waktu 1:26.672 putaran ke-48
Podium
Pertama Mercedes
Kedua Ferrari
Ketiga Williams-Mercedes
Pemimpin perlombaan

Grand Prix Italia 2015 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Gran Premio d'Italia 2015) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 6 September 2015 di Autodromo Nazionale di Monza di Monza, Italia. Balapan tersebut merupakan putaran yang kedua belas dari musim 2015, dan menandai putaran yang ke-85 dari Grand Prix Italia.

Lewis Hamilton dari Mercedes adalah pemenang balapan bertahan, dan masuk dengan keunggulan 28 poin atas rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, dengan Sebastian Vettel yang tertinggal 39 poin. Tim Mercedes memimpin Satu|klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan selisih 184 poin atas tim Ferrari, dengan tim Williams yang tertinggal 81 poin di peringkat ketiga.

Hamilton menyelesaikan grand slam yang kedua di dalam kariernya dengan memenangkan balapan, meraih posisi terdepan, mencetak putaran tercepat, dan memimpin jalannya balapan ini di setiap putaran balapan. Dia finis dengan keunggulan 25 detik di depan Vettel, sementara Felipe Massa finis di posisi ketiga untuk tim Williams. Rosberg terpaksa harus rela mundur dari balapan ini dengan tiga putaran yang masih tersisa karena mobilnya mengalami kerusakan mesin, sehingga Hamilton memperpanjang keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 53 poin. Kemenangan Hamilton dipastikan beberapa jam setelah balapan menyusul penyelidikan dari pengawas balapan setelah ditemukan bahwa ban kiri-belakang pada mobil Mercedes-nya berada di bawah standar tekanan ban minimum yang direkomendasikan oleh Pirelli dalam pemeriksaan acak, tetapi karena inkonsistensi prosedur, tidak ada sanksi yang dijatuhkan, baik terhadap pembalap Mercedes tersebut, maupun kepada tim.

Perlombaan ini menandai podium yang ke-41 dan terakhir bagi runner-up Kejuaraan Dunia Pembalap musim 2008, yaitu Felipe Massa.[3]

Latar belakang sebelum lomba

[sunting | sunting sumber]

Pemasok ban Pirelli menjadikan ban kompon medium berpita putih sebagai ban "prima" yang lebih keras dan kompon lunak berpita kuning sebagai kompon "opsi" yang lebih lembut, dibandingkan dengan ban pada tahun sebelumnya, di mana perusahaan menghadirkan kompon keras sebagai kompon prima dan kompon medium sebagai pilihan.[4] Kepala Teknik Lintasan tim Sauber, yaitu Giampaolo Dallara, memuji pilihan yang diperbarui, dengan menyimpulkan bahwa ini akan menantang tim untuk meluangkan waktu di tikungan selain mengejar kecepatan tertinggi, dan juga melakukan pertunjukan yang lebih baik untuk para penggemar.[5] Namun, Pirelli mendapatkan kritik dari beberapa pembalap dan komentator menyusul kerusakan ban pada mobil Nico Rosberg dan Sebastian Vettel di Grand Prix Belgia.[6][7][8] Sebelum Grand Prix Italia, pemegang hak komersial Formula Satu, yaitu Bernie Ecclestone, meminta para pembalap untuk merahasiakan kekhawatiran mereka, dengan mengatakan bahwa: "Kami tidak akan membiarkan mereka [Pirelli] pergi. Mereka melakukan kerja yang bagus."[9][10]

Tim McLaren memperkenalkan kembali hidung pesek mereka untuk balapan ini.

Tim Lotus, yang mobilnya disita oleh petugas pengadilan setelah Belgia dua minggu sebelumnya, berhasil mengembalikan mobil mereka tepat waktu untuk Grand Prix kali ini.[11] Meskipun mengalami kesulitan keuangan, namun tim mengatakan mereka memiliki dana yang cukup untuk sisa musim ini.[12] Sementara itu, negosiasi kontrak menjadi agenda utama menjelang akhir pekan, dengan tim Williams yang secara resmi mengumumkan bahwa tim akan mempertahankan duet pasangan Felipe Massa dan Valtteri Bottas untuk musim 2016,[13][14] sementara Nico Hülkenberg menandatangani perpanjangan kontrak yang baru, yang berdurasi selama dua tahun, dengan tim Force India.[15] Pokok pembicaraan tambahan adalah masa depan Grand Prix Italia di Monza, yang berisiko dicoret dari kalender.[16] Setelah balapan, pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel, mendukung lokasi balapan tersebut, dengan mengatakan bahwa: "Jika kami membatalkan balapan ini dari kalender karena alasan keuangan yang buruk, pada dasarnya Anda telah menghancurkan hati kami".[17]

Dalam hal pengembangan teknis, tim Ferrari meningkatkan mesin mereka untuk balapan di kandang mereka sendiri dengan menggunakan tiga token pengembangan mereka, sementara tim Mercedes menghabiskan ketujuh token mesin yang masih tersisa.[18] Hasilnya, tim Mercedes menjadi tim yang pertama di tahun 2015 yang menggunakan semua token mereka, dengan Honda dan Ferrari yang memiliki empat token masih tersisa dan Renault memiliki dua belas token yang masih tersisa untuk akhir musim. Karena perubahan ini, kedua mobil Mercedes menggunakan pembangkit tenaga yang ketiga, sedangkan kedua mobil Ferrari menggunakan unit tenaga yang keempat. Selain itu, tim Toro Rosso, Red Bull, dan McLaren menerima penalti turun grid karena telah melebihi penggunaan suku cadang, sehingga memaksa mereka untuk memulai dari posisi yang paling belakang di grid.[19][20][21] Tim McLaren kembali menggunakan desain hidung pesek, yang telah mereka gantikan pada awal musim menjelang Grand Prix Austria, untuk mencapai aerodinamis yang lebih baik dan hambatan yang lebih rendah untuk sirkuit Monza yang berkecepatan tinggi.[22]

Sebelum balapan ini berlangsung, Lewis Hamilton memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 227 poin, unggul 28 poin dari rekan setimnya, yaitu Rosberg. Sebastian Vettel berada di posisi ketiga, terpaut 39 poin lagi.[23] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memimpin dengan 426 poin, dengan tim Ferrari dan Williams yang masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga dengan perolehan masing-masing 242 dan 161 poin.[24]

Sesi latihan bebas

[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan peraturan musim 2015, diadakan tiga sesi latihan bebas; ada dua sesi 90 menit pada hari Jumat dan sesi satu jam yang lainnya sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[25] Dalam apa yang digambarkan oleh The Guardian sebagai performa yang "dominan seperti biasanya", tim Mercedes dan Lewis Hamilton memimpin waktu di kedua sesi latihan bebas pada hari Jumat, dengan Nico Rosberg yang berada di posisi kedua pada kedua sesi tersebut.[26] Selama sesi pertama pada hari Jumat pagi, Hamilton memimpin atas rekan setimnya dengan selisih setengah detik, dengan Sebastian Vettel di posisi ketiga, tertinggal satu detik penuh. Daniel Ricciardo adalah pembalap yang tercepat dengan mobil bertenaga Renault, dan membuntuti Hamilton lebih dari dua detik. Jolyon Palmer kembali menggantikan posisi Romain Grosjean di dalam mobil Lotus selama sesi latihan bebas pertama dan mengakhiri sesi ini setengah detik dari kecepatan rekan setimnya di urutan kelima belas. Carlos Sainz Jr. sempat menyebabkan marshal mengeluarkan bendera merah ketika dia terjebak di kerikil setelah berputar di Parabolica.[27]

Pemandangan garasi tim Ferrari pada hari Sabtu.

Pada sesi latihan bebas kedua yang digelar pada hari Jumat sore, tim Ferrari mampu memperkecil jarak dengan tim Mercedes, dengan Vettel yang berada di posisi ketiga sedikit lebih dari tujuh persepuluh detik di belakang Hamilton. Nico Rosberg hanya terpaut 0,021 detik saja dari catatan waktu rekan setimnya yang 1m24.279s, bahkan memimpin lewat dua sektor pertama, namun kalah waktu tercepat lewat sektor ketiga dan terakhir. Dua mobil Force India, yang dikendarai oleh Sergio Pérez dan Nico Hülkenberg, membagi dua pembalap Ferrari, dengan Kimi Räikkönen yang finis di urutan keenam. Max Verstappen adalah pembalap Toro Rosso yang kedua pada hari itu yang tergelincir ke dalam kerikil, tetapi dia masih mampu untuk melanjutkan setelah kehilangan kendali atas mobilnya di tikungan Ascari. Ada masalah teknis untuk Daniel Ricciardo dan Jenson Button. Sementara pembalap asal Australia itu harus mempersingkat waktu laju pertamanya karena mobilnya mengalami masalah hidrolik, Button dipanggil kembali ke jalur pit setelah hanya tiga putaran saja karena masalah yang tidak dijelaskan.[28]

Pada sesi ketiga di hari Sabtu pagi, Lewis Hamilton kembali finis tercepat, namun kali ini Sebastian Vettel berada di urutan kedua, tertinggal 0,264s dari catatan waktu Hamilton yang 1m24,544s. Sesi ini dimulai di trek yang sedikit basah akibat hujan semalaman, namun segera mengering dengan cepat. Sesi Ricciardo dirusak oleh masalah teknis yang lainnya, di mana kali ini dia mengalami kegagalan mesin pada unit tenaga barunya.[29] Rekan setimnya, yaitu Daniil Kvyat, juga tidak menjalani sesi yang produktif, karena dia menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam garasi, dan hanya mencatatkan waktu terbaik ketujuh belas.[30]

Kualifikasi

[sunting | sunting sumber]
Lewis Hamilton start dari posisi terdepan dan memenangkan perlombaan.

Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[25] Sebelum sesi kualifikasi dimulai pada hari Sabtu sore, tim Mercedes terpaksa mengganti unit tenaga pada mobil Nico Rosberg kembali seperti yang digunakan di Belgia yang sudah berjalan enam balapan penuh, setelah menemukan kendala pada spesifikasi unit barunya.[31] Sementara itu, tim Lotus terpaksa meminjam selimut ban dari tim yang lain karena selimut ban mereka tidak dapat digunakan karena hujan pada malam hari.[32] Pada saat sesi ini dimulai, Nico Hülkenberg menjadi salah satu pembalap yang pertama yang keluar dari pit menuju ke arah lintasan, namun putaran cepatnya diganggu oleh Marcus Ericsson, yang kemudian mendapatkan penalti atas insiden tersebut.[33] Baik Daniel Ricciardo maupun Max Verstappen menghabiskan sebagian besar jalannya sesi ini di dalam jalur pit. Sementara Ricciardo mampu keluar dan mencatatkan waktu putaran yang cukup untuk membuatnya melanjutkan ke bagian kedua sesi kualifikasi (Q2), Verstappen keluar hanya untuk melihat penutup mesin mobilnya terlepas di Curva Grande, menghamburkan trek dengan puing-puing, meskipun di saat yang sama di akhir sesi, jadi tidak ada mobil lain yang terpengaruh. Di samping Verstappen, baik pembalap Manor Marussia dan McLaren tersingkir.[34]

Selama penghitungan waktu pertama di sesi Q2, Lewis Hamilton tujuh persepuluh detik lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Rosberg, sementara mobil Ferrari membagi keduanya dan untuk sementara waktu menempati posisi kedua dan ketiga. Meskipun demikian, kedua pembalap Mercedes tersebut tidak keluar lagi. Sebastian Vettel menetapkan waktu putaran kedua untuk meningkatkan waktunya, sekarang sedikit lebih dari sepersepuluh di belakang Hamilton. Banyak pembalap yang hanya menetapkan satu putaran waktu saja menjelang akhir sesi, dengan Pastor Maldonado, Felipe Nasr, Carlos Sainz Jr., dan Daniil Kvyat yang tidak dapat melanjutkan ke sesi Q3, sementara Ricciardo sama sekali tidak menetapkan waktu, dan meninggalkannya di posisi kelima belas untuk saat ini.[34]

Pada saat sesi Q3 diperebutkan oleh sepuluh pembalap teratas, Nico Rosberg menjadi yang pertama mencatatkan waktu, namun Hamilton langsung melaju lebih cepat dengan mencatatkan waktu 1:23.397, yang pada akhirnya membuatnya mengamankan posisi terdepan. Sekali lagi, kedua pembalap Ferrari itu melaju lebih cepat dari Rosberg, tertinggal sekitar tiga persepuluh detik dari Hamilton. Pada penghitungan waktu terakhir, Räikkönen mendahului Vettel untuk lolos di barisan depan, sementara Rosberg memperbaiki waktunya, namun tetap berada di urutan keempat di grid. Dia kemudian menyebut unit tenaga lamanya sebagai alasan utama performanya di sesi kualifikasi.[31] Nico Hülkenberg mencatatkan waktu yang cukup baik untuk posisi kesembilan, namun mobilnya berhenti di pintu masuk jalur pit, setelah tim telah salah menghitung bahan bakar yang dimasukkan ke dalam mobilnya.[35] Kedua pembalap Williams, yaitu Massa dan Bottas, masing-masing lolos ke posisi kelima dan keenam, dengan rekan setim Hülkenberg, yaitu Pérez, yang berada di belakang mereka di posisi ketujuh, di depan Romain Grosjean. Marcus Ericsson menempati posisi sepuluh besar, namun kemudian turun ke posisi kedua belas di grid karena telah menghalangi laju Hülkenberg di sesi Q1.[33][34] Itu adalah posisi terdepan yang kesebelas bagi Hamilton dalam dua belas balapan musim ini sejauh ini.[36]

Max Verstappen dari tim Toro Rosso mendapatkan penalti drive-through yang akan diberikan dalam tiga putaran pertama balapan karena pelepasan pit yang tidak aman selama sesi kualifikasi.[37] Kimi Räikkönen menyatakan kegembiraannya atas penampilan barisan depannya, mengatakan bahwa tim terkejut dengan hasil yang kuat dan menyebutnya sebagai "kualifikasi terbaik kami tahun ini sebagai sebuah tim".[38]

Sebastian Vettel finis di posisi kedua untuk tim Ferrari.

Pada saat balapan ini dimulai, mobil Ferrari milik Kimi Räikkönen tetap tidak bergerak di tempat dan baru dimulai setelah semua mobil yang lain melewati pembalap asal Finlandia itu. Sementara itu, Hamilton berhasil melewati tikungan pertama di depan Vettel, namun rekan setimnya, yaitu Rosberg, harus menghindari mobil Räikkönen dan kehilangan dua tempat dari dua pembalap Williams, yaitu Felipe Massa dan Valtteri Bottas. Kedua pembalap Lotus terpaksa harus rela mundur dari balapan ini sebelum putaran kedua berakhir, Grosjean akibat bersentuhan dengan mobil yang lain, sedangkan Maldonado mengalami kerusakan sasis pada saat melewati trotoar. Sementara Räikkönen menerobos seisi lapangan untuk kembali naik ke posisi kedua belas pada putaran ketiga, Lewis Hamilton dengan cepat meningkatkan keunggulannya atas Vettel dan keluar dari jendela DRS satu detik. Nico Rosberg tidak mampu melewati Bottas di trek dan diminta oleh timnya untuk mendinginkan rem. Lebih jauh ke belakang, mobil-mobil yang disponsori oleh Red Bull juga naik urutannya, dengan Carlos Sainz Jr., Daniel Ricciardo, dan Daniil Kvyat berjuang untuk memperebutkan posisi kesepuluh. Sainz kehilangan tempatnya di putaran ke-11, ketika dia harus masuk ke dalam jalur pit karena mendapat penalti waktu sebanyak lima detik yang diberikan kepadanya karena memotong tikungan di awal.[39] Pada putaran ke-14, Hamilton memimpin atas Vettel dengan keunggulan lebih dari delapan detik, dengan Rosberg yang masih tertinggal di belakang tim Williams di posisi kelima, mendorong Bottas dengan mengaktifkan DRS di lintasan lurus panjang. Di belakang pembalap asal Jerman itu, ada dua mobil Force India milik Sergio Pérez dan Nico Hülkenberg.[40]

Pada putaran ke-18, Rosberg menjadi pembalap terdepan yang pertama yang masuk ke dalam pit, mencoba untuk "melemahkan" dua Williams, yang terpaksa harus masuk ke dalam pit tidak lama kemudian. Massa datang satu putaran kemudian dan Bottas di putaran ke-22, di mana keduanya muncul dari jalur pit di belakang mobil Mercedes milik Rosberg, yang kini berada di posisi ketiga. Pada putaran ke-26, Hamilton dan Vettel juga melakukan pit stop, karena Hamilton memimpin atas pembalap Ferrari tersebut dengan selisih lebih dari dua belas detik. Pada saat itu, Räikkönen, yang belum berhenti, berada di posisi ketiga, tetapi dengan mudah disusul oleh Rosberg di putaran ke-28. Pada putaran ke-29, Daniel Ricciardo, yang juga masih menggunakan ban aslinya, melewati Pérez ke posisi keenam, hanya untuk diambil alih lagi oleh pembalap asal Meksiko itu satu putaran kemudian. Di akhir putaran ke-29, Räikkönen melakukan pit stop, namun hampir bertabrakan dengan Roberto Merhi di pintu masuk pit. Setelah berhenti, pembalap asal Finlandia itu muncul di urutan kesepuluh, tetapi dengan cepat naik urutan lagi, mengambil posisi kedelapan dari Marcus Ericsson pada putaran ke-32. Pada putaran kr-36, Nico Rosberg telah bergerak dalam waktu empat detik dari Sebastian Vettel di depannya, sementara Räikkönen pindah ke posisi ketujuh, dengan keberhasilannya menyalip Nico Hülkenberg.[40]

Felipe Massa finis di posisi ketiga untuk tim Williams.

Pada putaran ke-45, Vettel dan Rosberg menghadapi rintangan di trek, yang memungkinkan Rosberg untuk mendekati rekan senegaranya, tertinggal kurang dari tiga detik. Pada putaran ke-49, tim Mercedes menyuruh Hamilton untuk meningkatkan kecepatannya, tanpa memberikan penjelasan kepada pembalap tersebut. Pada saat Hamilton memimpin Vettel dengan selisih 23 detik, keputusan itu datang secara tidak terduga. Hal ini kemudian terbukti disebabkan oleh fakta bahwa tekanan ban kiri belakang mobil Hamilton terlalu sedikit di awal, sehingga membuat tim takut akan penalti waktu setelah balapan. Fernando Alonso mundur dari balapan pada putaran ke-50 karena mobilnya kehilangan tenaga.[41] Satu putaran kemudian, Räikkönen naik ke posisi keenam dengan menyalip pembalap Force India, yaitu Sergio Pérez. Dengan satu putaran tersisa, Rosberg semakin mendekati Vettel di depan, ketika mesin mobilnya mati, dan memaksanya untuk mundur dari balapan ini, dan memberikan Felipe Massa tempat terakhir di atas podium, yang mempertahankan posisi tersebut dari rekan setimnya, yaitu Bottas, pada putaran terakhir. Lewis Hamilton menyelesaikan balapan ini untuk meraih kemenangan pada apa yang dia sendiri gambarkan sebagai "[akhir pekan] terbaik yang pernah saya jalani".[42] Dia finis dengan keunggulan lebih dari 25 detik di depan Vettel[40] dengan grand slam posisi terdepan, putaran tercepat, kemenangan, dan memimpin jalannya balapan ini di setiap putaran.

Pasca-balapan

[sunting | sunting sumber]
Selebrasi podium.

Selama lebih dari dua jam setelah balapan, kemenangan Hamilton masih menjadi perdebatan, karena ban belakang kiri mobilnya diketahui memiliki tekanan ban 0,3 psi lebih sedikit dari yang diatur.[42][43] Meskipun Lewis Hamilton menyatakan dalam sebuah sesi konferensi pers pasca-balapan bahwa dia tidak mengetahui masalah ini,[43] namun ofisial tim Williams, yaitu Pat Symonds dan Rob Smedley, menyerukan diskualifikasi untuk Hamilton, dengan orang yang terakhir disebutkan menunjukkan bahwa itu adalah "masalah keamanan".[44] Para pengawas balapan pada akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut, dengan menyatakan sebagai berikut: "Dalam membuat penentuan mengenai tekanan ini, pengawas balapan mencatat bahwa selimut penghangat ban telah dicabut dari sumber listriknya, seperti prosedur normal, dan ban mengalami kerusakan signifikan di bawah suhu selimut ban maksimum yang diijinkan pada saat pengukuran FIA di grid dan pada suhu yang berbeda secara signifikan dari mobil lain yang diukur di grid. Selanjutnya, para pengawas balapan merasa puas bahwa tim mengikuti prosedur yang ditentukan saat ini, diawasi oleh produsen ban demi pengoperasian ban yang aman. Oleh karena itu, pengawas balapan memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut."[45]

Pada saat sesi wawancara di atas podium yang dilakukan oleh sutradara film George Lucas, Lewis Hamilton mengucapkan terima kasih kepada timnya dan para penggemar di tempat tersebut. Felipe Massa, ditanya tentang pertarungan putaran terakhirnya dengan rekan setimnya, yaitu Bottas, menyatakan bahwa: "Saya semakin tua karena itu! Saya bahkan mengatakan kepada tim bahwa saya semakin tua! Tiga putaran terakhir balapan saya bertarung dengan rekan setim saya. Itu sangat sulit, tetapi kami berhasil berada di sini." Selama sesi konferensi pers pasca balapan, Hamilton menyatakan keterkejutannya atas keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, karena dia belum diberitahu tentang tersingkirnya Rosberg pada saat itu. Ketika ditanya tentang masalah tekanan ban mobil, Sebastian Vettel membela Hamilton, dengan mengatakan bahwa: "Saya pikir tidak adil untuk menyerahkan pertanyaan itu kepada Lewis karena dia tidak tahu apa yang terjadi [...]. Dengan penuh rasa hormat dan keadilan, dia telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik hari ini, dan Anda harus menerimanya."[43]

Setelah balapan, kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, mengatakan bahwa tim Mercedes telah membuat "langkah maju yang mengkhawatirkan" dengan spesifikasi mesin baru mereka, dan mengakui bahwa tim tersebut "berada di liga mereka sendiri saat ini".[46] Nico Rosberg, yang pernah membalap dengan unit tenaga versi spesifikasi yang lama, menggambarkan balapan tersebut sebagai "langkah besar ke arah yang salah".[47] Usai balapan, tim mengungkapkan bahwa mereka telah menyalakan mesin mobilnya untuk membantunya mengejar Vettel di tahap penutupan.[48] Tim kemudian mengakui bahwa penggunaan unit tenaga yang baru di Grand Prix Italia merupakan "sebuah risiko".[49]

Sebagai hasil akhir dari balapan tersebut, Lewis Hamilton memperbesar keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 53 poin atas rekan setimnya, yaitu Rosberg.[50] Keberhasilannya finis di posisi kedua membuat Sebastian Vettel semakin mendekati Rosberg, kini tertinggal 21 poin darinya.[51] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes kini memimpin dengan 451 poin, dengan tim Ferrari dan Williams yang masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga, masing-masing dengan 270 dan 188 poin.[52]

Rekapitulasi balapan

[sunting | sunting sumber]

Hasil lengkap kualifikasi

[sunting | sunting sumber]
Pos. Mobil
no.
Pembalap Konstruktor Waktu kualifikasi Grid
akhir
Q1 Q2 Q3
1 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 1:24.251 1:23.383 1:23.397 1
2 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 1:24.662 1:23.757 1:23.631 2
3 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 1:24.989 1:23.577 1:23.685 3
4 6 Jerman Nico Rosberg Mercedes 1:24.609 1:23.864 1:23.703 4
5 19 Brasil Felipe Massa Williams-Mercedes 1:25.184 1:23.983 1:23.940 5
6 77 Finlandia Valtteri Bottas Williams-Mercedes 1:24.979 1:24.313 1:24.127 6
7 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 1:24.801 1:24.379 1:24.626 7
8 8 Prancis Romain Grosjean Lotus-Mercedes 1:25.144 1:24.448 1:25.054 8
9 27 Jerman Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 1:24.937 1:24.510 1:25.317 9
10 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 1:25.122 1:24.457 1:26.214 121
11 13 Venezuela Pastor Maldonado Lotus-Mercedes 1:25.429 1:24.525 10
12 12 Brasil Felipe Nasr Sauber-Ferrari 1:25.121 1:24.898 11
13 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Toro Rosso-Renault 1:25.410 1:25.618 172
14 26 Rusia Daniil Kvyat Red Bull Racing-Renault 1:25.742 1:25.796 183
15 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-Renault 1:25.633 no time 194
16 22 Britania Raya Jenson Button McLaren-Honda 1:26.058 155
17 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Honda 1:26.154 166
18 28 Britania Raya Will Stevens Marussia-Ferrari 1:27.731 13
19 98 Spanyol Roberto Merhi Marussia-Ferrari 1:27.912 14
Waktu 107%: 1:30.148
33 Belanda Max Verstappen Toro Rosso-Renault no time 207
Sumber:[53][54]
Catatan
  • ^1 – Marcus Ericsson menerima penalti turun 3 posisi di grid karena telah menghalangi laju Nico Hülkenberg, namun hanya turun dua posisi saja karena penalti yang diterima oleh Sainz.[55]
  • ^2 – Carlos Sainz Jr. menerima penalti turun 35 grid karena berbagai perubahan pada unit tenaga mobilnya.[55]
  • ^3 – Daniil Kvyat menerima penalti turun 35 posisi di grid karena berbagai perubahan pada unit tenaga mobilnya.[55]
  • ^4 – Daniel Ricciardo menerima penalti turun 50 posisi di grid karena berbagai perubahan pada unit tenaga mobilnya.[55]
  • ^5 – Jenson Button menerima penalti turun 5 peringkat di grid karena telah berpindah ke ICU kesembilannya, namun naik satu peringkat karena penalti lebih berat yang dijatuhkan kepada pembalap yang lain.[55]
  • ^6 – Fernando Alonso menerima penalti turun 10 peringkat di grid karena telah berpindah ke ICU kesembilannya, namun naik satu peringkat karena penalti lebih berat yang dijatuhkan oleh pembalap yang lain.[55]
  • ^7 – Max Verstappen menerima penalti turun 30 posisi di grid karena berbagai perubahan pada unit tenaga mobilnya, yang untuk sementara menempatkannya di posisi ke-17. Namun, dia selanjutnya gagal menetapkan catatan waktu selama berlangsungnya sesi kualifikasi di dalam batas aman 107%, namun pada akhirnya diizinkan untuk memulai jalannya balapan ini dari posisi yang paling terakhir di grid oleh pengawas balapan.[55]

Hasil lengkap balapan

[sunting | sunting sumber]
Pos. No. Pembalap Konstruktor Putaran Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 53 1:18:00.688 1 25
2 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 53 +25.042 3 18
3 19 Brasil Felipe Massa Williams-Mercedes 53 +47.635 5 15
4 77 Finlandia Valtteri Bottas Williams-Mercedes 53 +47.996 6 12
5 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 53 +1:08.860 2 10
6 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 53 +1:12.783 7 8
7 27 Jerman Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 52 +1 Lap 9 6
8 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-Renault 52 +1 Lap 19 4
9 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 52 +1 Lap 12 2
10 26 Rusia Daniil Kvyat Red Bull Racing-Renault 52 +1 Lap 18 1
11 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Toro Rosso-Renault 52 +1 Lap 17
12 33 Belanda Max Verstappen Toro Rosso-Renault 52 +1 Lap 20
13 12 Brasil Felipe Nasr Sauber-Ferrari 52 +1 Lap 11
14 22 Britania Raya Jenson Button McLaren-Honda 52 +1 Lap 15
15 28 Britania Raya Will Stevens Marussia-Ferrari 51 +2 Laps 13
16 98 Spanyol Roberto Merhi Marussia-Ferrari 51 +2 Laps 14
171 6 Jerman Nico Rosberg Mercedes 50 Mesin 4
181 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Honda 47 Elektrikal 16
Ret 8 Prancis Romain Grosjean Lotus-Mercedes 1 Tabrakan kerusakan 8
Ret 13 Venezuela Pastor Maldonado Lotus-Mercedes 1 Tabrakan kerusakan 10
Sumber:[56][57]
Catatan

Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan

[sunting | sunting sumber]

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Formula 1 Gran Premio d'Italia 2015". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diakses tanggal 26 August 2015. 
  2. ^ "GP Italien in Monza / Rennen". motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 20 March 2016. 
  3. ^ F1, STATS. "Felipe MASSA - Podiums • STATS F1". www.statsf1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04. 
  4. ^ "Pirelli praised for 'sensible' Monza tyre choice". gpupdate.net. JHED Media BV. 31 August 2015. Diakses tanggal 31 August 2015. 
  5. ^ "Monza tyre selection 'way more sensible'". gpupdate.net. JHED Media BV. 31 August 2015. Diakses tanggal 1 September 2015. 
  6. ^ "F1: Sebastian Vettel attacks Pirelli after late tyre failure at Belgian Grand Prix". The Guardian. 23 August 2015. Diakses tanggal 24 August 2015. 
  7. ^ Coulthard, David (24 August 2015). "David Coulthard column: Vettel right to tackle Pirelli on tyres". BBC. Diakses tanggal 26 August 2015. 
  8. ^ "Häkkinen understands Vettel's outburst". gpupdate.net. JHED Media BV. 29 August 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 December 2015. Diakses tanggal 27 December 2015. 
  9. ^ Weaver, Paul (4 September 2015). "Bernie Ecclestone gags drivers from criticising F1 tyre manufacturers". The Guardian. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  10. ^ Benson, Andrew (4 September 2015). "Italian GP: Drivers told to keep worries over Pirelli tyres private". BBC. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  11. ^ Johnson, Daniel (2 September 2015). "Italian Grand Prix: Bailiffs release Lotus cars to make trip to Monza". The Telegraph. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  12. ^ Collantine, Keith (4 September 2015). "Lotus 'has funds to complete the season'". F1Fanatic. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  13. ^ "Valtteri Bottas & Felipe Massa to remain at Williams in 2016". BBC. 3 September 2015. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  14. ^ Johnson, Daniel (3 September 2015). "Hopes of return to Williams for Jenson Button dashed by new contract for Valtteri Bottas". The Telegraph. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  15. ^ Duncan, Philip (1 September 2015). "Nico Hulkenberg signs new Force India contract to cap Le Mans success with two-year extension after missing out on Ferrari drive". The Independent. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 2022-05-01. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  16. ^ Tremayne, David (5 September 2015). "F1: Monza future in the balance as Bernie Ecclestone refuses to back down". The Independent. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 2022-05-01. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  17. ^ Johnson, Daniel (6 September 2015). "Italian Grand Prix 2015: Sebastian Vettel warns Bernie Ecclestone not to drop Monza from race calendar". The Telegraph. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  18. ^ "Mercedes & Ferrari introduce engine upgrades for Monza". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 4 September 2015. Diakses tanggal 4 September 2015. 
  19. ^ "Engine penalties loom for Red Bull, McLaren, Toro Rosso". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 4 September 2015. Diakses tanggal 4 September 2015. 
  20. ^ "Verstappen also penalised for engine change". gpupdate.net. JHED Media BV. 5 September 2015. Diakses tanggal 5 September 2015. 
  21. ^ "Provisional grid for Italy after penalties". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 6 September 2015. Diakses tanggal 6 September 2015. 
  22. ^ Anderson, Ben (3 September 2015). "McLaren F1 team reverts to long nose design for Italian Grand Prix". autosport.com. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  23. ^ "2015 Driver Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 14 January 2016. 
  24. ^ "2015 Constructor Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 14 January 2016. 
  25. ^ a b "Practice and qualifying". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  26. ^ Weaver, Paul (4 September 2015). "Lewis Hamilton sets pace ahead of Nico Rosberg in Italian F1 GP practice". The Guardian. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  27. ^ Collantine, Keith (4 September 2015). "Hamilton sets searing pace in first practice". F1Fanatic. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  28. ^ Beer, Matt (4 September 2015). "Italian GP: Lewis Hamilton edges Nico Rosberg in FP2 at Monza". autosport.com. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  29. ^ "Italian GP: Daniel Ricciardo suffers failure on new F1 engine". autosport.com. 5 September 2015. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  30. ^ Barretto, Lawrence (5 September 2015). "Italian GP: Lewis Hamilton leads Sebastian Vettel in FP3". autosport.com. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  31. ^ a b Wood, Will (5 September 2015). "Rosberg laments pre-qualifying engine change". F1Fanatic. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  32. ^ Barretto, Lawrence (5 September 2015). "Italian GP: Lotus F1 team forced to borrow tyre blankets". autosport.com. Diakses tanggal 17 September 2015. 
  33. ^ a b Wood, Will (5 September 2015). "Ericsson to start 13th after impeding penalty". F1Fanatic. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  34. ^ a b c Wood, Will (5 September 2015). "Pole for Hamilton in Monza as Ferrari split Mercedes". F1Fanatic. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  35. ^ Barretto, Lawrence; Anderson, Ben (5 September 2015). "Italian GP: Nico Hulkenberg's car ran out of fuel in F1 qualifying". autosport.com. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  36. ^ Weaver, Paul (5 September 2015). "Lewis Hamilton on pole position for F1's Italian Grand Prix". The Guardian. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  37. ^ "Verstappen handed drive-through penalty for bodywork issue". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 6 September 2015. Diakses tanggal 6 September 2015. 
  38. ^ Wood, Will (5 September 2015). "Raikkonen surprised by strong Ferrari performance". F1Fanatic. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  39. ^ "What we learned from Monza". Red Bull. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  40. ^ a b c McVeigh, Niall (6 September 2015). "F1: Lewis Hamilton wins Italian GP – as it happened". The Guardian. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  41. ^ Saunders, Nate (6 September 2015). "Fernando Alonso retired after loss of power at Monza". ESPN. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  42. ^ a b Weaver, Paul (6 September 2015). "F1: Lewis Hamilton hails 'best weekend' after cruising to victory at Monza". The Guardian. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  43. ^ a b c "2015 Italian Grand Prix - Sunday Post Race Press Conference". FIA. 6 September 2015. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  44. ^ Rose, Gary (6 September 2015). "How the Italian GP unfolded". BBC. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  45. ^ Edmondson, Laurence (6 September 2015). "FIA upholds Lewis Hamilton's Monza win after tyre investigation". ESPN. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  46. ^ Edmondson, Laurence (8 September 2015). "Mercedes upgrade a 'worrying' step forward - Christian Horner". ESPN. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  47. ^ Bradley, Charles (6 September 2015). "Rosberg: Late exit "massive step in the wrong direction"". motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2015. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  48. ^ Anderson, Ben; Beer, Matt (6 September 2015). "Mercedes F1 team turned Nico Rosberg's engine up before it failed". autosport.com. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  49. ^ Anderson, Ben; Beer, Matt (7 September 2015). "Using new F1 engine at Monza a risk, Mercedes boss Wolff admits". autosport.com. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  50. ^ Johnson, Daniel (6 September 2015). "Italian Grand Prix 2015: Not even belated stewards' investigations can stop Lewis Hamilton". The Telegraph. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  51. ^ "2015 Driver Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  52. ^ "2015 Constructor Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diakses tanggal 11 September 2015. 
  53. ^ "Qualifying". formula1.com. Formula One World Championship Limited. 22 August 2015. Diakses tanggal 22 August 2015. 
  54. ^ Anderson, Ben; Beer, Matt (6 September 2015). "Italian GP starting grid after 168 places of F1 penalties at Monza". autosport.com. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  55. ^ a b c d e f g Anderson, Ben (6 September 2015). "Italian GP starting grid after 168 places of F1 penalties at Monza". Autosport. Haymarket. Diakses tanggal 6 September 2015. 
  56. ^ "Race Classification". FIA. 9 March 2015. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  57. ^ "Race". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diakses tanggal 7 September 2015. 
  58. ^ a b "Italy 2015 - Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 18 March 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Seri sebelumnya:
Grand Prix Belgia 2015
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2015
Seri selanjutnya:
Grand Prix Singapura 2015
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Italia 2014
Grand Prix Italia Tahun selanjutnya:
Grand Prix Italia 2016